2) Penyusunan daftar saldo hutang
Dari data buku pembantu hutang di atas pada tanggal 31 Juli 2003 dibuat Daftar SaldoAdvertising
DAFTAR SALDO HUTANG
Tanggal 31 juli 2003
Nomor
|
Nama Kreditor
|
SALDO
|
1
|
PD ANEKA SARANA
|
Rp. 3.700.000,00
|
2
|
PD KARYA MUDA
|
Rp. 2.500.0000,00
|
3
|
PD SUMBER WARNA
|
Rp. 3.800.000,00
|
JUMLAH
|
Rp.10.000.000,00
|
Daftar
saldo hutang di atas menunjukkan data jumlah hutang SARI Advertising
menurut buku pembantu hutang pada tanggal 31 Juli 2003 sebesar Rp.
10.000.000,00. Jumlah tersebut sama dengan saldo kredit akun Hutang
usaha dalam buku besar di muka.
3) Pencatatan selisih saldo akun hutang
Dalam
hal terjadi selisih antara saldo akun Hutang dengan jumlah hutang
menurut buku pembantu hutang, selisih bisa terjadi akibat kesalahan
mencatat transaksi dalam buku jurnal atau kesalahan mencatat dalam buku
pembantu hutang. Kesalahan mencatat transaksi dalam buku jurnal harus
dibetulkan dengan pos jurnal koreksi yang dibuat dalam buku jurnal umum.
Kesalahan mencatat dalam buku pembantu harus dibetulkan dalam buku
pembantu dengan mendebet atau mengkredit rekening kreditor yang
bersangkutan
Sebagai ilustrasi
Saldo
akun hutang usaha pada tanggal 31 juli 2003 sebesar Rp. 35.500.000,00,
sementara jumlah hutang menurut buku pembantu hutang pada tanggal yang
sama sebesar Rp. 36.000.000,00. Dengan demikian terdapat selisih
Rp.500.000,00. Setelah diteliti, selisih timbul akibat kesalahan
mencatat faktur PD LIBRA No. L-225 untuk pembelian perlengkapan service
seharga Rp. 2.750.000,00, dicatat dalam buku jurnal pembelian dengan
jumlah Rp. 2.250.000,00.
Transaksi
pembelian kredit dicatat pada akun Hutang Usaha sisi kiri kredit. Harga
faktur pembelian sebesar Rp. 2.750.000,00 dicatat dalam jurnal
pembelian dengan jumlah Rp. 2.500.000,00. Artinya akun hutang Usaha
trelalu rendah di kredit sebesar Rp. 500.000,00. Di sisi lain, akun
perlengkapan service juga terlalu di debet sebesar Rp. 500.000,00.
Koreksi kesalahan tersebut dibuat jurnal koreksi untuk menambah sisi
debet akun perlengkapan service dan menambah sisi kredirt akun hutang
usaha yatu sbagai berikut:
JURNAL UMUM
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
SALDO
| |
DEBET
|
KREDIT
| |||
Juli 31
|
Perlengkapan service
Hutang Usaha
|
Rp. 500.000,00
-
|
-
Rp. 500.000,00
| |
Setelah pos jurnal di atas diposting ke dalam buku besar, akun Hutang Usaha menunjukkan saldo kredit sebesar Rp. 36.000.000,00
b. Pencatatan dalam Buku Pembantu Piutang
1) Tata cara mencatat transaksi dalam buku pembantu piutang
Pada
dasarnya sama dengan cara-cara pencatatan dalam buku pembantu hutang.
Bukti transaksi yang dicatat dalam buku pembantu piutang meliputi faktur
penjualan, bukti penerimaan kas untuk penerimaan tagihan (piutang),
nota debet/ kredit sebagai bukti retur penjulan atau pengurangan harga
Sebagai
ilustrasi pencatatan transaksi dalam buku besar pembantu piutang,
berikut ini sebagian data kegiatan SARI Advertising dalam bulan juli
2003:
a) Data piutang (tagihan) kepada debitor pada tanggal 1 Juli 2003:
Piutang pada: PD SINAR MOTOR Rp. 6.400.000,00
PT BUANA FILM Rp. 5.700.000,00
Jumlah Rp. 12.100.000,00
b) Transaksi yang terjadi dalam bulan Juli 2003 antara lain sebagai berikut:
Juli 5, faktur No. S-06 kepada PT NUSANTARA seharga Rp. 4.300.000,00
Juli12, faktur No. S-07 kepada PD JAYA MOTOR seharga Rp. 5.500.000,00
Juli, 24, faktur No. S-08 kepada DIAN THEATER seharga Rp. 5.700.000,00
Jumlah penjualan kredit bulan Juli 2003 Rp. 15.500.000,00
Penerimaan piutang dari debitor:
Juli 4, bukti kas No. M-705 dari PD SINAR MOTOR Rp. 5.000.000,00
Juli 10, bukti kas No. M-709 dari PT BUANA FILM Rp. 5.700.000,00
Juli 14, bukti kas No. M-715 dari PT JAYA MOTOR Rp. 3.000.000,00
Juli 27, bukti kas No. M-724 dari DIAN THEATER Rp. 4.000.000,00
Jumlah piutang diterima dalam bulan Juli 2003 Rp. 17.700.000,00
Pencatatan data di atas, sebagai berikut:
· Piutang
tanggal 1 Juli 2003 sebesar Rp.12.100.000,00 sudah tercatat di sisi
debet akun Piutang Usaha dalam buku besar. Rinciannya tercatat dalam
buku pembantu piutang pada rekening mesing-masing debitor di sisi debet
· Semua
faktur penjualan dicatat dalam buku jurnal sehingga pada 31 Juli 2003
akun Piutang usaha didebet sebesar Rp. 15.500.000,00. Sementara setiap
faktur penjualan dicatat juga dalam buku pembantu piutang dengan
mendebet rekening debitor yang bersangkutan
· Semua
bukti penerimaan kas dari debitor dicatat dalam buku jurnal penerimaan
kas. Dari buku jurnal tersebut pada 31 Juli 2003 akun Piutang Usaha
dikredit sebesar Rp. 17.700.000. masing-masing bukti penerimaan kas juga
dalam buku pembantu piutang dengan mengkredit rekening debitor yang
bersangkutan. Dengan pencatatan seperti di atas, akun piutang dalam buku
besar dan rekening-rekening debitor dalam buku pembantu piutang akan
tampak sebagai berikut:
BUKU BESAR
Akun
: PIUTANG
USAHA
No. 112
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
| |
DEBET
|
KREDIT
| |||||
2003
Juli 1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
12.100.000
|
-
|
Juli 31
|
Posting
|
JPn-1
|
15.500.000
|
-
|
27.600.000
|
-
|
Juli 31
|
Posting
|
JKM-1
|
-
|
17.700.000
|
9.900.000
|
-
|
Perhatikan akun piutang usaha di atas:
1) Dalam
kolom referens (Ref) ditulis JPn-1 dan JKM-1, anggap transaksi dicatat
dalam buku jurnal khusus dan data yang bersangkutan masing-masing
diposting dari buku jurnal penjualan (Jpn) halaman 1 dan buku jurnal
penerimaaan kas (JKM) halaman 1
2) Akun
Piutang usaha di atas pada 31 Juli 2003 menunjukkan saldo debet Rp.
9.900.000,00. Jumlah tersebut harus sama dengan jumlah piutang menurut
buku pembantu piutang tanggal yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar